Sabtu, 28 Januari 2012

TARI MERAK




" TARI MERAK "

Merak yaitu binatang menyerupai ayam, bulunya halus dan indah akan pesona warnanya, Dikepalanya memiliki seperti mahkota.

Tari Merak merupakan tarian kreasi baru yang diciptakan oleh seorang koreografer bernama Raden Tjetjep Somantri pada tahun 1950an, dan tahun 1965 dibuat koreografi barunya oleh Dra. Irawati Durban Arjon dan direvisi kembali pada tahun 1985 dan diajarkan kepada Romanita Santoso pada tahun 1993.

Deskripsi : Tarian Merak merupakan tarian yang melambangkan gerakan-gerakan burung Merak. Merupakan tarian solo atau bisa juga dilakukan oleh beberapa orang penari.  Tari Merak sebenarnya menggambarkan tentang tingkah laku burung merak jantan yang memiliki keindahan bulu ekor sehingga banyak orang yang salah memperkirakan bahwa tarian ini tentang tingkah laku merak betina. Seperti burung-burung lainnya, burung merak jantan akan berlomba-lomba menampilkan keindahan ekornya untuk menarik hati merak betina. Merak jantan yang pesolek akan melenggang dengan bangga mempertontonkan keindahan bulu ekornya yang panjang dan berwarna-warni untuk mencari pasangannya, dengan gayanya yang anggun dan memesona. Tingkah laku burung merak inilah yang divisualisasikan menjadi tarian merak yang menggambarkan keceriaan dan keanggunan gerak. Pesona bulu ekornya yang berwarna-warni diimplementasikan dalam kostum yang indah dengan sayap yang seluruhnya dihiasi payet, dan hiasan kepala (mahkota) yang disebut “siger” dengan hiasan berbentuk kepala burung merak yang akan bergoyang mengikuti gerakan kepala sang penari.

Dalam pertunjukannya, ciri bahwa itu adalah terlihat dari pakaian/kostum yang dipakai penarinya memiliki motif seperti bulu-bulu merak. Kain dan bajunya menggambarkan bentuk dan warna bulu-bulu merak; hijau, biru dan/atau hitam] Ditambah lagi sepasang sayap indahnya yang melukiskan sayap atau ekor merak yang sedang dikembangkan. Gambaran merak jelas dengan memakai mahkota yang dipasang di kepala setiap penarinya. 

Add caption



Jumat, 27 Januari 2012

SENYUM


“SENYUM”
Ringan tak bersuara, tapi penuh dengan makna
Begitu murah tapi tak ternilai dengan rupiah
Tak bertenaga tapi besar motivasinya
Suatu hal yang mudah tapi selalu Nampak indah
Suatu hal yang biasa tapi memberi dampak yang luar biasa
Ibadah termudah tapi setara dengan sedekah
Tersenyumlah agar semua terasa indah, meski hidup ini tak mudah…